Duh, bapak-bapak sekalian merasa nggak kalau sekarang ini lagi musim batuk pilek? Batuk-pilek sudah tak lagi terasa sama sejak pandemi Covid menerpa kita semua. Hati ini rasanya insecure tiap anak mengalami batuk-pilek. Penyebabnya, apalagi kalau ketularan dari teman-teman di sekolahnya.
Si kecil yang masih duduk di bangku TK, sering banget ketularan batuk pilek. Parahnya, dia punya asma. Jadi, kalau sudah mengalami bersin-bersin diiringi batuk, kemungkinan besar, asmanya akan kambuh. Minggu lalu saja ia kubawa ke IGD, 1 jam sebelum aku melakoni seminar hasil penelitian. Alhasil ngeblank waktu disidang oleh para dosen penguji. Di IGD, ia harus dinebu dan kemudian diresepkan obat. Nggak baik ‘kan kalau anak-anak terlalu sering minum obat.
Wabah penyakit menular seperti Covid-19 menambah kekhawatiran itu. Bukan hanya Covid-19, ada banyak jenis penyakit menular, meskipun belum tahap menjadi wabah. Kalau sudah wabah, Pemerintah dari berbagai jenjang juga harus turut berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan. Karena itulah, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mengeluarkan Perda, yakni PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATRA SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2021 TENTANG PENINGKATAN DISIPLIN DAN PENEGAKAN HUKUM DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN WABAH PENYAKIT MENULAR.
Gubernur dan DPRD Provinsi Sumatera Selatan kompak pada pencegahan penyakit menular dan meyakini bahwa setiap warga masyarakat berhak mendapatkan perlindungan dari segala bentuk Wabah Penyakit Menular yang mengancam dan mengganggu keselamatan kehidupan dan penghidupan masyarakat. Hal itu sesuai dengan Pasal 152 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yakni Pemerintah Daerah bertanggung jawab melakukan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit menular serta akibat yang ditimbulkannya.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Mangga untuk Anak Asma
Nah, di dalam Perda tersebut, ada beberapa hal ini yang bisa kita terapkan dalam rumah tangga kita.
Pertama, bagi bapak-ibu yang bekerja, kita perlu membudayakan perilaku disiplin sosial pada aktivitas di luar rumah. Selain itu, kita harus melaksanakan protokol kesehatan yang meliputi:
- melakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol, dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dalam beraktivitas;
- menjaga daya tahan tubuh;
- menggunakan masker di Juar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya;
- selalu menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih;
- menjaga jarak (physical distancing) di semua tempat minimal dalam 1,5 (satu koma lima) atau 2 (dua) meter;
- menghindari penggunaan alat pribadi secara bersama.
Keenam hal tersebut sangat penting dipraktikkan. Untuk poin nomor 2, jangan lupa tambahkan konsumsi vitamin ke anak-anak kita. Untuk anakku, vitamin C dan D wajib kuberikan. Itu akan menambah daya tahan tubuh sang anak agar tak mudah kumat asmanya.