Ada satu rencana liburan keluarga yang belum terelisasi sampai sekarang, yakni liburan ke Lubuklinggau. Tadinya, kami sudah mau berangkat bulan Oktober lalu, tetapi karena kondisi mensyaratkan orang dewasa harus sudah vaksin booster, sementara istriku belum, dan anak di atas usia 6 tahun harus sudah vaksin kedua, sementara anakku belum (karena pas jadwal vaksin dia sakit), jadinya rencana liburan keluarga ke Lubuklinggau tertunda.
Naik kereta api memang seseru itu. Dulu saat masih tinggal di Bogor dan Bandung, kami cukup sering naik KRL dan Kereta Api. Salah satu perjalanan yang berkesan adalah saat ke Yogyakarta. Usia Hanna, anak pertamaku saat itu baru 4 tahun. Belum ada adik. Sekarang, ia sudah berusia 10 tahun.
Adiknya yang belum pernah mengalami pengalaman naik kereta jarak jauh. Tadinya, ya aku mengharapkan bisa naik kereta dari Palembang (di Stasiun Kertapati) sampai ke Lampung. Namun, saat mengecek jadwalnya, tidak ada perjalanan malam lagi. Padahal ideal sekali tuh kalau berangkat malam dan sampai saat Subuh di Lampung. Kalau berangkatnya pada saat ada matahari, rasanya waktu untuk liburan jadi terbuang percuma. Nggak tahu kenapa jadwal kereta malam setelah pandemi tidak ada lagi. Semoga Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan dan PT KAI mendengarkan harapan kami supaya kereta malam Palembang-Lampung tersedia kembali.
Btw, tahu nggak sih kapan Hari Perhubungan Nasional? Hari Perhubungan Nasional adalah salah satu hari penting nasional yang diperingati pada bulan September. Harhubnas adalah hari yang diperingati bertujuan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab pelayanan jasa perhubungan. Dalam hal ini, Harhubnas menjadi memontum dan infrastruktur untuk dapat meningkatkan prasana perkeretapian. Prasarana Perkeretaapian menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 56 Tahun 2009 meliputi: jalur kereta api, stasiun kereta api dan fasilitas pengoperasian kereta api.
Nah, dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan kereta api dan untuk menunjang perkembangan ekonomi masyarakat serta membantu mobilisasi masyarakat dalam penyediaan jasa layanan transportasi kereta api perintis di provinsi Sumatera Selatan khususnya pada lintas pelayanan Kertapati-Inderalaya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan (dalam Dishub Sumsel) dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) saat Harhubnas Sumsel kemarin bekerjasama untuk dapat melakukan perjanjian kerjasama dalam penyelenggaraan angkutan perintis dengan kereta api di Provinsi Sumatera Selatan.
Balik lagi, ke soal kenapa kami ingin liburan keluarga naik ke Linggau, di sana ada satu tempat yang sangat ingin kami kunjungi. Namanya Air Terjun Temam.
Air Terjun Temam mengalir berbeda dengan air terjun pada umumnya, jika air terjun senantiasa tinggi dengan lebar yang kecil tidak halnya dengan Air Terjun Temam. Keadaan air terjunnya tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 12 meter namun memiliki lebar sekitar 25 meter. Hanya saja, untuk kamu yang tidak bisa berenang jangan sekali-kali berenang di sekitar kolamnya, karena kolamnya memiliki kedalaman 4 meter selain itu jika aliran airnya deras sangat tidak aman untuk didekati. Suasananya asri dan sejuk saat berada di dekat Air Terjun Temam, ditambah dengan suara deburan air terjun yang menjadi pusat perhatian telinga kamu.
Semoga saja rencana liburan keluarga naik kereta api ini dapat tercapai sebelum kami kembali ke Bogor. Kalau naik kereta api di Pulau Jawa mah sudah pasti akan kami lakukan karena kereta api memang moda transportasi favorit kami kalau mau ke mana-mana. Mungkin rencana paling dekat adalah mau main ke Situgunung yang bisa ditempuh dari Stasiun Paledang (Bogor) dan turun di Stasiun Cisaat (Sukabumi). Amin.