Siapa di sini yang masa kecilnya suka bermain di sungai? Aku tidak bisa melupakan kenangan bermain di sungai itu. Dulu, orang tuaku bekerja di daerah jalur (penamaan untuk daerah perairan yang dialiri anak sungai Musi). Di sanalah aku kerap diajak mandi di sungai oleh Bapak.
Pengalaman seperti itu membuatku juga suka mengajak anak main di sungai, yakni apabila sedang pulang ke kampung halaman istri. Batang Gumanti membelah Nagari. Ada titik-titik yang tidak dalam dan arusnya tidak begitu deras sehingga cukup aman buat anak-anak mandi. Biasanya, kami juga menggunakan ban. Ban tersebut diikat dengan tali agar anak-anak merasakan pengalaman dihanyutkan bersama ban lalu ditarik untuk kembali.
Di sela-sela bermain di sungai itu, kadang kuselipkan pelajaran ilmu pengetahuan alam. Yang paling wajib adalah jangan pernah membuang sampah di sungai. Sungai akan tercemar/kotor dan dapat menyebabkan banjir. Selain itu arus sungai ini dapat digunakan sebagai sumber Green Energy lho, sebuah energi baru terbarukan yang luar biasa. Di situlah kukenalkan konsep hukum kekenalan energi, bahwa energi tidak bisa diciptakan dan tak dapat dimusnahkan. Energi hanya berubah bentuk dari satu bentuk energi ke energi lainnya.
Arus sungai memiliki energi kinetik. Energi kinetik tersebut dapat berubah menjadi energi listrik. Bagaimana caranya?
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro dengan Turbin Arus Sungai (TAS). Merupakan pembangkit listrik tenaga pico/mikro hydro yang memanfaatkan potensi energi air dengan head sangat rendah (1–3 meter) dengan debit yang besar. Turbin arus sungai (TAS) bekerja karena adanya energi kinetik air yang mengalir memasuki turbin dan diarahkan oleh sudu pengarah menuju runner atau sudu gerak kemudian keluar melalui sebuah saluran yang disebut draft tube. Energi kinetik air menyebabkan sudu turbin berputar sehingga poros turbin juga ikut berputar. Turbin air ini sangat cocok untuk di aplikasikan di saluran irigasi dan sungai datar.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan juga turut menggali potensi sungai-sungai di Sumsel untuk pembangkit listrik dengan TAS. Salah satu sungai yang diperhatikan Dinas ESDM Provinsi Sumsel adalah sungai Endikat. Sungai Endikat merupakan anak Sungai Lematang dan mengalir melewati dua kota/kabupaten, yaitu Kota Pagar Alam dan Kabupaten Lahat.
Kalau teman-teman bermain ke Pagaralam, jangan lupa ke Sungai Endikat. Ada satu titik yang enak untuk jadi tempat berenang. Biasanya titik ini suka dikunjungi wisatawan bakda bermain di Tanjungsakti. Terus saja dari Tanjungsakti sampai menemukan jembatan. Di sampingnya ada satu pondokan. Parkir di sana dan di sebelahnya aliran sungai membentang tidak dalam. Arusnya memang masih cukup deras, membuat kita harus berhati-hati. Namun, saat saya ke sana beberapa bulan lalu, semuanya masih aman terkendali.